Sore-sore, 12 Oktober lalu, di pantai di Ancol terdengar lagu-lagu Jay Chou bahkan hits lama Xin Yu dari Album Still Fantasy (2006). Suasana sudah sangat ramai, dan saya sedang menunggu teman untuk menemani menonton konser Opus 12 malam ini. Diputer juga dari album terbaru Opus 12, Ming Ming Jiu, sekelompok fans tak jauh dari saya ikutan bernyanyi terutama saat refrain. Saya tersenyum, sambil dalam hati ikutan nyanyi juga. Sudah tak sabar menunggu!!
Tapi konser baru dimulai 19.45, telat 45 menit dari jadwal
seharusnya. Antrian mengular, saya dan teman berlari-lari sampai akhirnya bisa
masuk ke dalam Mata Elang International Stadium(MEIS), yang berkapasitas entah
berapa, tapi yang pasti banyak sekali dan kelihatannya terisi penuh!
Setelah menemukan kursi sesuai yang tertera di tiket,
ternyata panitia menyiapkan light stick di setiap kursi, sehingga semua penonton
mengangkat light stick berwarna merah itu sepanjang konser. Luar biasa keren
kan? J
Sambil
menunggu dimulainya konser, diputer iklan yang dibintangi Jay Chou yaitu untuk
merek Kaspersky (anti virus), dan Tech Titan (USB). Rasanya dari sini bisa
tertebak psikografis fans penyanyi asal Taiwan ini.
Ketika
Jay Chou muncul di panggung, fans langsung berteriak-teriak histeris. Haha! He
is here! Rasanya tak percaya juga, seperti dalam mimpi, apalagi konsernya
berkonsep 4D, dengan 4 layar berukuran besar, tata panggung spektakuler dan
futuristik, banyak laser, dan jika ada suara ledakan, tempat duduk juga
bergetar. Rasanya kayak dibawa ke luar
angkasa.
Jay
Chou membuka konser dengan lagu ber-beat cepat, kalau nggak salah judulnya Jing
Tan Hao dan Long Quan. Tapi saya paling
familiar dengan lagu Xie Xie di segmen ini. Asyiknya di layar ada subtitle, jadi
yang belum terlalu hapal lagunya bisa ikutan nyanyi! Hahaha! Genius!
Suasana
makin memanas ketika Jay Chou membawakan lagu Dao Xiang. Ingatkan fans Jay Chou sama lagu ini, yang
video klipnya di sawah? :D
Saya
menantikan Jay Chou membawakan salah satu lagi kesukaan saya, Wo Bu Pei. Di
konser tahun 2010, yang bukan di Indonesia, Jay Chou bawakan lagu ini dengan
efek autotunes, yang aransemennya digabung dengan lagu Mine-mine dari album The
Era. Tapi Jay tidak membawakan lagu ini.
Sebagai
gantinya, saya benar-benar kayak mau nangis ketika mendengar intro lagu
Faraway! My Dream Comes True!
Di
setiap konser untuk lagu ini, pasti ada bintang tamu, misalnya waktu tahun
2007, Jay nyanyi lagu yang juga berjudul Qian Li Zhi Wai ini bersama Fei Yu
Qing. Dan ternyata, Jay tampil dengan
seorang bintang tamu yang muncul dari bawah panggung saat refrain lagu ini,
lupa namanya siapa. She looks gorgeous dengan kecantikan asia yang natural….
Jay
juga sempat berkomunikasi dengan penonton, yang intinya dia bilang kalau
penduduk Indonesia ramah-ramah, dan juga bawain lagu soundtrack filmnya dari
Initial D, Secret sampai The Green Hornet. Penonton terbius, terutama ketika
Jay menampilkan kejeniusannya bermain piano.
Berikutnya
adalah Jay menghidupkan kenangan semua fans akan lagu-lagunya, termasuk Jian
Dan Ai yang energik, Cai Hong yang romantis, sampai Qi Li Xiang! Dan tentunya
Ming Ming Jiu yang kelihatannya paling ditunggu!
Lalu
semua penonton di MEIS sama-sama bernyanyi lagu itu. God, this is amazing!
Tidak
ada Wo Bu Pei, tidak ada Fa Ru Xue, tidak ada Tui Hou! Tidak ada Dandellion
Promise, The Longest Movie atau Where is the Promised Happiness, but still it’s
a very surreal to be there at the moment. I was kind of speechless.
Jay
Chou satu-satunya penyanyi yang membuat saya tertarik datang ke konsernya.
Tidak ada selain dia!
Semua
lagu-lagunya istimewa, meski saya rasa peak-nya Jay Chou kira-kira 3 tahun yang
lalu. Tapi mengapa baru sekarang dia konser di Jakarta? Jay tidak adil! :p
Setelah
selesai, saya masih membawa kesan itu. Selain kesan, dalam konsernya, dalam
karya-karyanya, dalam prinsipnya, Jay selalu memiliki pesan. Pesan itu hanya
bisa dipahami oleh orang-orang yang memiliki ‘sesuatu’ itu, bahwa kreatifitas
manusia bisa tak terbatas.
Saya
akan selalu mengingat pesan Jay Chou!