Selasa, 15 Februari 2011

THIS IS ME!

Bersyukur dengan karakter sebagai orang egois. Ketika hanya suka membicarakan diri sendiri-tidak tertarik ngomongin orang, in a way nggak kena dosa gara-gara bergunjing.
Trus berusaha keras mengejar personal destiny-nya. kadang nggak suka ngedengarin orang, nggak peduli apa pendapat orang.

harus bisa memilah mana yang memang layak dianggap ada dan didengarkan, dan mana yang hanya rubbish. Percaya benar dengan hukum Paretto. dari 10 orang yang dikenal barangkali cuma 2 yang berisi, sisanya sampah.

Dalam sebuah percakapan, hanya membicarakan karya, bukan orang, apalagi hal-hal jelek mengenai orang itu. Sesudah itu kembali ke diri sendiri, dan berpikir "What can i do to share the world my role?"
Meski memang tidak otomatis akan jadi mudah, asal merasa di right track juga udah bagus.

Meski banyak yang bilang terlalu picky dalam segala hal, termasuk bergaul. Tapi prinsipnya adalah melakukan apapun harus menguntungkan termasuk mengenal orang, kalau nggak, ya nggak usah bergaul ama orang itu. Biar nggak buang-buang waktu. Kadang suka agak rugi, kalau misalnya kita kerjaannya nyerocos share ke orang, trus dalam hati nanya: "Gue dapat apa dari lo?"

Yakin saja, kalau pada akhirnya akan dipertemukan, pasti memang akan dipertemukan.
Hanya merespon sesuatu yang layak direspon.
Memberi lebih pada yang diminta.

Dianggap sengak nggak jadi masalah, biasanya orang yang kita kagumi dan diteladani nggak akan berpikir seperti itu kepada kita, karena di depannya kita berlaku seperti murid, dan mereka akan dengan senang hati mengajarkan. (Jangankan kita merespon apa pendapatnya tentang kita, bahkan mereka mungkin tidak dianggap ada)

Kalau ada yang berpikir kita jutek, dan senyum mahal, memang tujuan hidup manusia bukan untuk memuaskan semua orang. Dan biasanya orang yang merasa demikian, akan berkelompok, bergosip, dan bicara di belakang kita (Indonesia banget). Karena biasanya mereka mediocre, dan kita dianggap sebagai ancaman.
Kita dinamis dan mereka statis.

dengan sikap ini, tanpa disadari kita akan punya magnet. tapi sebagai magnet kita sendiri juga akan tertarik kepada magnet lain. Dan pada saat anda merasa demikian nyaman dengan keadaan, selamat.

bagi yang belum, bersabar. Ini proses. Dan kita tidak pernah sendiri.

Sahabat adalah seseorang yang ketika kita duduk di sebelahnya—hanya berjam-jam dalam diam, tapi setelah dia pergi kita merasa kita telah lama berbicara dengannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar